Kalau ada satu hal yang selalu bikin saya semangat, itu adalah kata “liburan”. Tapi jujur, yang sering bikin batal bukan karena nggak punya waktu, tapi karena mikirin biaya yang bisa bikin dompet langsung menipis. Sampai akhirnya saya sadar, liburan seru itu nggak harus mahal. Yang penting adalah strategi dan perencanaan. Dan di sinilah saya mau berbagi tips liburan hemat berdasarkan pengalaman pribadi: mulai dari transportasi, penginapan, kuliner, sampai oleh-oleh. Pokoknya, liburan tetap happy tanpa bikin tabungan menjerit. Di akhir artikel saya juga kasih 15 tag populer buat bantu visibilitas kamu di mesin pencari.
Awalnya Gagal Liburan karena Budget Nggak Realistis
Dulu, saya pernah nekat pergi ke Bali dengan budget pas-pasan tapi tanpa rencana jelas. Hasilnya? Baru hari ke-3, uang udah hampir habis. Akhirnya banyak kegiatan terpaksa batal, dan pulang dengan perasaan “kenapa gak disiapin lebih baik ya?”
Dari situ saya mulai ubah pendekatan. Saya belajar cara liburan pintar, bukan nekat. Dan setelah beberapa kali traveling dengan cara hemat, saya jadi bisa ngerasain serunya jalan-jalan tanpa harus over-budget.
1. Tentukan Tujuan Liburan Hemat yang Realistis dan Terjangkau
Kunci dari liburan hemat adalah memilih destinasi yang sesuai kemampuan dompet. Nggak harus ke luar negeri dulu. Di Indonesia aja banyak banget tempat keren yang nggak kalah dengan luar negeri.
Contoh:
-
Pingin suasana pantai eksotis? Coba Lombok atau Belitung
-
Pingin udara sejuk dan pegunungan? Coba Dieng, Malino, atau Batu
-
Mau wisata budaya? Yogyakarta dan Solo selalu punya pesona
Banyak daerah punya destinasi kece tanpa harga mahal. Kuncinya adalah riset dulu, jangan asal ikut tren media sosial.
2. Manfaatkan Promo Transportasi
Saya selalu cek harga tiket jauh-jauh hari. Biasanya 1–3 bulan sebelum keberangkatan. Gunakan:
-
Aplikasi pembanding harga (Traveloka, Tiket.com, Skyscanner)
-
Notifikasi harga murah lewat email
-
Promo midnight sale dari maskapai langsung
-
Naik kereta atau bus malam buat hemat penginapan 1 malam
Bahkan kadang, saya rela ganti rute atau tanggal cuma demi dapat harga transportasi termurah. Karena dari pengalaman, biaya transport sering jadi penyedot terbesar.
3. Pilih Penginapan Liburan Hemat yang Nyaman Tapi Ramah Budget
Nginep di hotel bintang lima sih enak, tapi belum tentu sesuai kebutuhan. Saya biasanya pilih:
-
Guest house
-
Homestay
-
Kamar dormitory (buat solo traveler)
-
Airbnb
-
Opsi “staycation hemat” di dalam kota
Yang penting:
-
Lokasinya strategis (dekat tempat wisata, stasiun, pasar)
-
Review minimal 4 bintang
-
Ada Wi-Fi dan kamar mandi bersih
Beberapa kali saya bahkan nemu penginapan lucu banget dengan harga di bawah Rp150 ribu/malam. Intinya: hemat nggak harus murahan.
4. Buat Rencana Itinerary Liburan Hemat Harian
Tanpa itinerary, kamu bakal boros waktu dan duit karena bingung mau ke mana. Saya biasa bikin itinerary pakai Google Sheet. Cukup tentukan:
-
Hari ke-1: jam berapa tiba, ke mana aja
-
Hari ke-2: kegiatan utama + makan siang dan malam di mana
-
Hari ke-3: oleh-oleh dan pulang
Ini bantu banget buat ngatur waktu dan hindari beli tiket dadakan yang mahal. Dan jangan lupa, kasih waktu longgar buat istirahat, jangan jadikan liburan kayak maraton!
5. Bawa Barang Secukupnya, Hindari Kelebihan Bagasi
Pernah kena biaya bagasi Rp200 ribu karena bawa terlalu banyak? Saya pernah. Dan rasanya nyesek. Sejak itu, saya selalu:
-
Bawa tas ransel 30–40 liter saja
-
Gulung pakaian biar hemat ruang
-
Bawa pakaian serbaguna (kaos hitam-putih, celana netral)
-
Hindari bawa barang “kalau-kalau” yang akhirnya nggak dipakai
Hemat ruang = hemat uang + hemat waktu bongkar-pasang.
6. Makan Enak Tanpa Merogoh Kantong Dalam-Dalam
Makanan bisa jadi pengeluaran terbesar kalau kamu asal mampir ke restoran. Trik saya:
-
Cari warung lokal atau kuliner kaki lima
-
Minta rekomendasi warga sekitar
-
Cari spot “viral tapi murah” di TikTok
-
Bawa botol minum sendiri buat refill (hemat & eco-friendly)
Misalnya, pas ke Jogja, saya makan nasi kucing + sate usus cuma Rp10 ribu, tapi rasanya? Mantap. Dan justru di situlah esensi liburan: merasakan budaya lewat lidah.
7. Gunakan Transportasi Umum atau Sewa Rombongan
Kalau kamu ke kota baru, jangan langsung sewa motor/mobil pribadi. Cek dulu transportasi umumnya:
-
Bus kota
-
Trans lokal (Trans Jogja, Trans Metro Bandung)
-
Angkot
-
Ojek online
Kalau traveling bareng 3–5 orang, baru deh pertimbangkan sewa mobil patungan. Lebih hemat dan fleksibel.
8. Wisata Liburan Hemat yang Gratis atau Berbiaya Minim
Banyak banget tempat wisata gratis tapi tetap keren:
-
Alun-alun
-
Museum daerah
-
Taman kota
-
Pantai terbuka
-
Pura dan candi (gratis atau cukup donasi)
Cek juga apakah destinasi punya event lokal seperti festival budaya, pertunjukan musik, atau pameran UMKM. Kadang, yang gratis justru kasih pengalaman tak terlupakan.
9. Batasi Beli Oleh-Oleh Secara Bijak
Siapa yang pernah belanja oleh-oleh sampai lebih mahal dari tiket pesawat? Saya pernah. 😅
Trik saya sekarang:
-
Buat daftar siapa aja yang wajib dikasih
-
Beli oleh-oleh serbaguna (makanan ringan, gantungan kunci)
-
Cari toko grosir atau pasar tradisional
-
Hindari oleh-oleh branded di bandara
Lebih penting pulang bawa cerita seru daripada bawa tas penuh souvenir.
10. Catat Pengeluaran Harian
Saya pakai aplikasi keuangan simpel (Money Manager, Dompetku, dll.) buat catat semua pengeluaran financial harian. Bahkan jajanan Rp3.000 pun saya tulis. Tujuannya:
-
Evaluasi apakah sesuai budget
-
Tahu bagian mana yang boros
-
Bisa jadi referensi buat liburan berikutnya
Kamu juga bisa bikin tabel anggaran Liburan Hemat seperti ini:
Kategori | Budget | Realisasi |
---|---|---|
Transportasi | 500K | 480K |
Penginapan | 600K | 600K |
Makan | 400K | 370K |
Oleh-oleh | 200K | 150K |
Lain-lain | 100K | 90K |
Total: Rp2 juta-an untuk 3 hari liburan yang menyenangkan bersama Inca Travel.
Tips Tambahan yang Sering Saya Gunakan
-
Pakai kartu e-money untuk transportasi cepat
-
Join komunitas backpacker buat tips lokal dan tempat unik
-
Download peta offline kalau sinyal terbatas
-
Jangan bawa uang tunai berlebihan, gunakan QRIS atau dompet digital
-
Beli tiket masuk tempat wisata via online—biasanya lebih murah
Kapan Waktu Terbaik untuk Liburan Hemat?
-
Low season: biasanya di luar bulan libur sekolah atau akhir tahun
-
Hari kerja (weekdays): tiket dan penginapan lebih murah
-
Awal bulan: banyak promo dari aplikasi e-wallet atau marketplace
-
Saat destinasi baru dibuka: harga masih promo
Intinya, jangan ikut-ikutan tren tanpa rencana. Liburan itu harus sesuai waktu, uang, dan stamina.
Kesalahan yang Pernah Saya Lakukan
-
Booking hotel tanpa cek lokasi (jauh dari mana-mana)
-
Terlalu banyak itinerary (bikin stres, bukan healing)
-
Lupa bawa power bank, alhasil HP mati pas butuh maps
-
Ngikut teman terus tanpa tahu budget masing-masing
-
Nggak riset sama sekali soal transportasi lokal
Dan itu semua jadi pelajaran berharga. Sekarang saya Liburan Hemat lebih mindful dan siap.
Acara sekolah anak yang paling bikin boncos, cek juga cara menghemat nya di: Studytour Sekolah: Tips Biar Nggak Boncos Pas Liburan Edukatif