Jakarta, opinca.sch.id – Dalam dunia bisnis, kita sering dengar istilah operasional. Tapi pernah nggak sih duduk sejenak dan benar-benar berpikir: apa itu operational?
Secara sederhana, pengertian operational mengacu pada segala aktivitas yang dilakukan untuk menjalankan bisnis sehari-hari. Mulai dari memproduksi barang, melayani pelanggan, mengatur pengiriman, hingga mengelola keuangan harian—semuanya termasuk dalam proses operasional.
Tapi di balik kesederhanaannya, ada kompleksitas yang sering kali tidak terlihat. Pengertian Operational adalah tulang punggung, jantung, dan bahkan otot dari perusahaan. Tanpa sistem operasional yang baik, strategi paling brilian pun akan berakhir gagal di lapangan.
Bayangkan begini: Ada seorang pengusaha muda bernama Gilang. Ia punya ide brilian membuat layanan katering sehat berbasis langganan bulanan. Promosinya gila-gilaan di media sosial. Tapi ternyata, dapurnya kewalahan. Tim pengantar nggak punya rute yang efisien. Dan sistem ordernya? Masih pakai kertas! Hasilnya, banyak pelanggan kecewa dan akhirnya berhenti.
Apa yang salah? Bukan ide bisnisnya. Tapi operasionalnya.
Komponen Utama dalam Pengertian Operational —Lebih dari Sekadar Produksi
Dalam praktiknya, proses operasional mencakup banyak hal yang saling berkaitan. Supaya lebih mudah dipahami, yuk kita bedah elemen-elemen utama dalam sistem operasional:
1. Proses Produksi
Bagi bisnis yang bergerak di bidang manufaktur atau kuliner, produksi adalah titik awal. Di sinilah produk atau layanan diciptakan. Tapi produksi yang efisien butuh perencanaan matang: bahan baku, waktu kerja, tenaga kerja, dan kontrol kualitas.
2. Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management)
Logistik adalah bagian dari Pengertian Operational yang menentukan apakah produk sampai ke pelanggan tepat waktu atau tidak. Mulai dari pemesanan bahan baku hingga pengiriman produk ke tangan konsumen.
3. Sistem dan Teknologi
Zaman sekarang, operasional nggak bisa dipisahkan dari teknologi. ERP, CRM, dashboard analytics, bahkan sistem inventory berbasis cloud menjadi bagian penting dari efisiensi operasional.
4. Sumber Daya Manusia
Orang-orang di balik layar adalah bagian tak terpisahkan dari Pengertian Operational. Penjadwalan kerja, sistem shift, pelatihan, hingga evaluasi kinerja adalah elemen krusial.
5. Kontrol Kualitas
Tanpa adanya quality control, produk bisa rusak, layanan bisa mengecewakan. Operational yang baik akan selalu punya SOP yang jelas dan evaluasi berkala untuk menjamin kualitas.
Peran Strategis Operational dalam Keberlangsungan Bisnis
Banyak pebisnis pemula mengira bahwa tugas operasional hanya sebatas “menjalankan” sesuatu yang sudah direncanakan oleh divisi strategi. Padahal, dalam praktiknya, Pengertian Operational justru sering menjadi sumber insight terbaik dalam merancang strategi.
Contoh Realistis:
Sebuah startup minuman sehat mengalami penurunan penjualan di kota Bandung. Awalnya, tim marketing mengira masalahnya di kampanye digital. Tapi setelah dicek oleh tim Pengertian Operational, ternyata distribusi bahan baku dari gudang pusat ke Bandung sering terlambat karena faktor cuaca dan rute logistik yang tidak efisien. Masalah pemasaran? Ternyata bukan. Ini murni isu operasional.
Dengan kata lain:
-
Operational = Eksekutor Strategi
-
Operational = Detektor Masalah Lapangan
-
Operational = Sumber Inovasi Internal
Ketika dijalankan dengan baik, sistem operasional bisa memberi feedback akurat yang membentuk strategi jangka panjang perusahaan. Bahkan, perusahaan besar seperti Toyota mengembangkan konsep “Kaizen” alias continuous improvement justru dari feedback operasional harian.
Transformasi Dunia Pengertian Operational di Era Digital
Digitalisasi telah mengubah wajah operasional secara drastis. Dulu, semuanya dikerjakan manual. Sekarang? Semua bisa otomatis, atau minimal semi-otomatis.
Beberapa transformasi penting yang terjadi:
-
Automasi Proses
Software seperti SAP, Odoo, dan Zoho memungkinkan proses inventory, keuangan, hingga absensi dilakukan otomatis. -
Internet of Things (IoT)
Di sektor logistik, sensor IoT digunakan untuk melacak lokasi dan kondisi barang secara real-time. -
Artificial Intelligence
Di beberapa pabrik besar, AI sudah digunakan untuk mendeteksi kecacatan produk bahkan sebelum masuk ke pengepakan. -
Remote Operational Dashboard
Tim operasional kini bisa bekerja dan memonitor kegiatan dari mana saja. Bahkan warung kopi pun sekarang bisa memantau stok lewat aplikasi HP.
Di satu sisi, transformasi ini membuat sistem lebih efisien. Tapi di sisi lain, tenaga kerja juga dituntut untuk lebih melek teknologi. Maka dari itu, pelatihan dan pengembangan SDM jadi kunci penting dalam modernisasi operasional.
Menjadi Bagian dari Tim Operational—Profesi yang Diam-Diam Vital
Salah satu kesalahan besar dalam dunia kerja adalah menganggap tim Pengertian Operational itu hanya “eksekutor”, bukan pengambil keputusan. Padahal, banyak manajer sukses yang memulai kariernya dari posisi operational, karena dari sanalah mereka benar-benar mengenal denyut dan dinamika perusahaan.
Beberapa posisi strategis dalam bidang operational antara lain:
-
Pengertian Operational Officer
-
Inventory & Supply Chain Manager
-
Process Analyst
-
Warehouse Supervisor
-
Plant Manager
Soft Skill yang Wajib Dimiliki:
-
Kemampuan analisis data
-
Problem solving dalam tekanan
-
Komunikasi lintas departemen
-
Fleksibilitas dan adaptasi tinggi
Selain itu, dunia operational juga cocok untuk mereka yang senang “action” dibanding teori. Kalau kamu tipe orang yang lebih suka terjun langsung dan menyelesaikan masalah nyata di lapangan, dunia ini bisa sangat menyenangkan.
Penutup: Saatnya Mengangkat Derajat Operasional
Setelah membaca sejauh ini, satu hal jadi sangat jelas: pengertian operational jauh lebih luas dari sekadar proses kerja harian. Ia adalah sistem, manusia, strategi, dan teknologi yang menyatu dalam satu jantung organisasi.
Sayangnya, di banyak perusahaan—terutama skala kecil dan menengah—operasional masih dianggap “bagian bawah”. Padahal, jika diberi perhatian lebih, operasional bisa jadi kekuatan kompetitif yang tak mudah ditiru pesaing.
Mulai dari warung kaki lima, startup teknologi, hingga perusahaan multinasional, semua butuh sistem operasional yang rapi, adaptif, dan efisien. Dan orang-orang yang bekerja di dalamnya? Mereka layak mendapat pengakuan yang setara dengan tim marketing, strategi, atau bahkan keuangan.
Maka dari itu, jika kamu sedang belajar atau bekerja di bidang ini, jangan minder. Kamu sedang membangun pondasi dari bangunan besar bernama kesuksesan bisnis.
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Management
Baca Juga Artikel dari: Manajemen Vendor: Kunci Sukses Kolaborasi dan Efisiensi Bisnis